PESAWARAN (OP – NEWS) – Penyidik Tindak Pidana Khusus (Pidsus) Kejaksaan Tinggi (Kejati) Lampung menggeledah kediaman Dendi Ramadhona, mantan Bupati Pesawaran dua periode, pada Rabu petang (24/9/2025). Penggeledahan ini merupakan eskalasi signifikan dalam penyelidikan dugaan korupsi proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) senilai Rp 8 miliar yang menjeratnya.
Rumah Dendi yang berlokasi di Jalan Bukit, Tanjungkarang Timur, Bandar Lampung, menjadi sasaran operasi sejak sore hari. Proses penggeledahan menarik perhatian warga dan viral di jejaring sosial seperti TikTok dan Facebook, serta diangkat oleh berbagai portal berita lokal dan nasional.
Sumber terpercaya di lingkungan Kejati Lampung menyatakan, penggeledahan ini dilakukan untuk mengumpulkan bukti-bukti pendukung yang lebih kuat. Fokus penyidik adalah pada dokumen-dokumen proyek, catatan keuangan, serta alat bukti elektronik yang diduga terkait dengan pengelolaan dana proyek SPAM tersebut.
Dendi Ramadhona untuk pertama kalinya diperiksa oleh penyidik Pidsus Kejati Lampung pada Kamis (4/9/2025) lalu. Kasus yang menyangkut mantan pejabat yang pernah memimpin Pesawaran selama dua periode ini diduga terjadi pada masa jabatannya.
Proyek SPAM yang diduga dikorupsi memiliki nilai kontrak senilai Rp 8 miliar. Proyek yang seharusnya menjadi solusi bagi kebutuhan air bersih masyarakat itu, justru menjadi sorotan akibat indikasi penyimpangan anggaran. Kejati Lampung menduga ada praktik mark-up (penggelembungan biaya), pengadaan fiktif, atau penyelewengan lain yang merugikan keuangan daerah.
Penggeledahan rumah mantan pejabat Bupati dua periode tidak lama setelah diperiksanya dendi oleh Kejati Lampung, jaksa memiliki keyakinan dan bukti awal yang kuat. Langkah ini juga mengindikasikan bahwa penyidik tidak hanya menyelidiki tindak pidana korupsi primer, tetapi juga berpotensi melacak aliran dana dan dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU).
Publik menunggu transparansi dari Kejati Lampung mengenai barang bukti apa saja yang berhasil diamankan dalam penggeledahan tersebut. Bukti-bukti inilah yang akan menentukan arah penyidikan selanjutnya, termasuk kemungkinan penahanan terhadap Dendi Ramadhona.
Dampak dan Reaksi Publik
Video dan berita mengenai penggeledahan ini telah menjadi perbincangan hangat di masyarakat. Banyak warganet di platform sosial menyoroti pentingnya pemberantasan korupsi hingga ke akar-akarnya, tanpa pandang bulu. Kasus ini menjadi ujian bagi penegak hukum di Lampung untuk menunjukkan keseriusannya memberantas korupsi, termasuk yang melibatkan mantan pejabat tinggi.
Sampai berita ini diturunkan, tim kuasa hukum Dendi Ramadhona belum memberikan pernyataan resmi. Upaya untuk mendapatkan konfirmasi dari Kejati Lampung juga masih belum berhasil.












